Jakarta – Shin Tae-Yong, pelatih asal Korea Selatan yang membawa perubahan besar dalam sepak bola Indonesia, akhirnya mengakhiri masa jabatannya setelah resmi dipecat oleh PSSI pada 6 Januari 2025. Kabar ini mengejutkan banyak pihak, terutama mengingat kontribusi signifikan Shin dalam membangun fondasi tim nasional yang kompetitif.
Melalui media sosial, Shin menyampaikan pesan perpisahan yang mengharukan. Dalam unggahannya, ia mengucapkan terima kasih kepada para pemain, staf, dan seluruh pendukung atas dukungan mereka selama ini. “Ayo ke Piala Dunia! Saya percaya tim ini bisa mencapai impian besar tersebut,” tulis Shin, menunjukkan dukungannya yang terus mengalir meski tidak lagi berada di tim.
Kontrak dan Dampak Emosional
Sebagai bagian dari penyelesaian kontrak, Shin menerima kompensasi sebesar Rp 26 miliar. Namun, keputusan ini meninggalkan jejak emosional yang mendalam. Beberapa pemain timnas, seperti Justin Hubner, menyatakan kesedihan mereka melalui media sosial, menyoroti hubungan baik yang terjalin antara pelatih dan pemain.
“Kami kehilangan seorang pelatih luar biasa yang selalu mendorong kami untuk menjadi yang terbaik. Terima kasih, Coach Shin,” tulis Justin dalam unggahannya.
Reaksi Publik dan Pengamat
Pemecatan Shin juga menuai perhatian dari pengamat sepak bola nasional. Mohamad Kusnaeni, salah satu analis terkemuka, menyayangkan keputusan ini, terutama karena momentum kualifikasi Piala Dunia yang sedang berlangsung. “Pemecatan di tengah fase krusial adalah langkah berisiko. Kita berharap pelatih baru bisa menjaga stabilitas tim,” katanya.
Media asing, termasuk Vietnam, turut menyoroti pemecatan ini. Mereka memuji kinerja Shin selama melatih Indonesia, dengan menyebut bahwa di bawah asuhannya, timnas menunjukkan peningkatan signifikan dalam permainan.
Langkah Berikutnya untuk Shin Tae-Yong
Hingga saat ini, belum ada pernyataan resmi mengenai rencana karier Shin selanjutnya. Namun, banyak spekulasi yang menyebutkan bahwa ia mungkin akan kembali ke Korea Selatan atau melanjutkan kariernya di Asia. Sementara itu, hubungannya dengan PSSI tampaknya memburuk, terlihat dari tindakannya berhenti mengikuti akun Instagram resmi federasi tersebut.
Pelatih Baru dan Harapan untuk Timnas
Erick Thohir, Ketua Umum PSSI, telah mengumumkan bahwa pelatih baru akan tiba pada 11 Januari 2025. Meski identitasnya belum diungkapkan, Erick memastikan pelatih ini memiliki visi yang kuat untuk membawa Indonesia lolos ke Piala Dunia 2026.
Meski era Shin Tae-Yong telah berakhir, warisannya dalam membangun semangat juang timnas tetap dikenang. Kini, seluruh perhatian beralih pada pelatih baru yang akan melanjutkan perjuangan tim Garuda di kancah internasional.(K1)